Sabtu, 28 Mei 2011

Mari Mengenal kain Felt.

Mungkin sebagian dari kita da yang bertanya-tanya, apa itu kain felt? Apa bedanya dengan kain flanel? Kain felt sering juga disebut kain flanel. Terbuat dari serat wol yang tidak ditenun, melului proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain flanel yang beragan serat dan teksturnya, tergantung dari campuran bahan pembuatn

Di beberapa negara barat dan sekarang sudah merambah ke negara lain, termasuk di Indonesia kain felt digunakan untuk berekspresi dalam dunia seni desain dari kain. Dapat jg digunakan untuk membuat kreasi menarik seperti dompet, gantungan hape, gantungan kunci dan aneka souvenir lain. Pinggiran kain felt tidak perlu diobras karena tidak akan brudul.

Kain felt yang ada di Indonesia kita klasifikasikan dalam tiga jenis;
-Jenis , terbuat dari wol asli, terbuat dari yang dari sintetis.
-Ketebalan, ada yang tebal ada juga yang tipis. Yang tipis gampang sekali berserabut.
-Corak, polos dan printe (dicetak pola gambar )
Kain felt yang beredar di Indonesia berasal dai Negara China dan Korea/Taiwan. Kain felt yang berasal dari Korea, sedikit lebih mahal karena kualitasnya jauh lebih bagus, tebal dan tidak berserabut. Dengan harga yang lebih mahal tentunya.

Teknik Menjahit Kain Flanel:
Ada beberapa jenis teknik menjahit kain flannel, (tusuk jahit dan tusuk hias). Diantaranya tusuk festoon, tikam jejak, tusuk jeruji dan tusuk pipih. Dan yang paling sering digunakan agalah tusuk festoon. Karena selain memperindah bentuk kreasi yang dihasilkan, tusuk festo juga digunakan untuk merapikan pinggiran kain flannel, menggabungkan 2 lembar kain yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Contoh

Rabu, 25 Mei 2011

memahat di air tak semudah memahat di batu.

            Saya tinggal di lingkungan keluarga produktip, dan saya mungkin menjadi bagian dari beberapa keluarga yang lebih tua dengan beberapa tetangga saya. Sedangkan tetangga sekitar kebanyakan ibu muda yang masih produktip dengan 2-3anak balita, tapi tak sedikit juga yang anak-anaknya sudah masuk di usia sekolah dasar.

Nah....karena saya lebih sering sendiri di rumah sering saya ajak anak tetangga main di rumah.  Kadang ada beberapa anak ngumpul. kalau cuma ngobrol dengan mereka kadang ujung-ujungnya ngerasani temennya. atau malah ada yang curhat.  Ya tentu saya kasih tau hal yang baik dan buruk.
 
Kesempatan datang.........saya ajak mereka bermain dengan memanfaatkan barang yang ada di seputaran anak-anak, sambil menjelaskan bahwa dari limbah bisa jadi uang. tentu saja mereka seneng karena yang ada dipikiran mereka adalah 'jadi uang'nya.
 
Bahasa yang saya gunakan tentu saja bahasa yang bisa mereka tangkap.....penuh bujukan. Tapi jangan sekali-kali menipu mereka dengan hal yang muluk-muluk.

Pertama saya ajak anak-anak mengumpulkan sedotan bekas dan ranting kecil. kemudian saya ajarkan mereka membuat bunga dari sedotan, tentu saja sambil cerita ngalor ngidul.Meskipun sedikit rewel dan penuh keluhan....akhirnya jadi juga bunga anggrek dari sedotan.hasil karya sesuai kemampuan mereka.

Karena penjelasan tentang 'jadi uang', mereka dengan bangga mau menjual kepada ibunya.
Nah tugas saya lagi memberi tahu mereka bahwa untuk bisa menjadi uang harus dilatih cara membuatnya sehingga rapi, karena bukan hanya kepada ibunya sebuah karya yang bagus bisa diuangkan dengan ketelatenan kita.

Hubungannya dengan judul tulisan saya: jelasnya memberi pengertian tentang suatu hal pada anak-anak itu sulit sekali tapi akan teringat terus sampai mereka dewasa. Karena saya lebih banyak mendapatkan ilmu       tak terlupakan dari wejangan-wejangan bapak saya almarhum.

Suasana bermain sambil belajar berkarya:



          .

Rabu, 18 Mei 2011

merasa tertantang oleh sang gurmay...........hehe

belom sempat berkreasi dengan imajinasiku, aku sudah merasa tertantang mengembangkan hasil kreasinya gurmayku .............hihihii 
mudah-mudahan aja beliau tidak keberatan.

kreasinya yang kucoba adalah membuat telor ceplok dari kain felt, hasilnya lumayan lah (narsis). agak mirip, meskipun tak sebagus karya beliau.
* Thanx mb Nouf. SF...................(nah lho, namanya kucatut pula).


Ni hasil belajar nekad-ku:



telor ceploknya aku hidangkan dengan nasi goreng,...........buat sarapan.
seumur hidup aku jamin kenyangnya.........hehee,

(ups!.........terang aja semua terbuat dari kain felt.).

cara membuat nasi gorengnya nanti aku kasih tau rahasia racikannya ya......
ijin dulu sama ..........sang gurmay-ku.