Sabtu, 06 Agustus 2011

Manggis Kupas Separo

tutorial
Berawal dari ‘felt tutorial’ tentang jeruk kupas., begitu melihat ada gambar manggis maka timbul dalam hayalan, “…. sepertinya patut dicoba juga nih buah ‘si hitam manis’. Tapi bagaimana menyembunyikan keriput di bawahnya?
Muncul deh aksi ‘ngarang’ku…….yang penting tampil gaya. Masalah aturan itu urusan belakang. Modal nekad kali ya…
Oret-oret bikin pola. Untuk membuat kulit manggis yang tebal.
Caranya:

Daging buah manggis diukur diameternya , kemudian digambar lingkaran dengan diameter sama dengan buah. untuk kesan kulit manggis yang tebal, maka lingkarannya ditambah 0,5cm (saya namain saja kulit sela)


ukur lingkar luar kulit sela untuk dijadikan patokan membuat kulit luar



Panjang lingkaran dibagi 5 dan dibuat pola. Hasilnya seperti berikut,; dengan pola kulit luar yang dijahit dan disisakan satu bagian untuk memasukkan dakron

Pola lingkaran dipasang di buah manggis, dijahit peston, Kemudian jahit kulit luar dengan kulit sela. Setelah yakin terpasang kulit dengan buah, isi dakron. Dipadatkan pada bagian kulitsela.kemudian jahit lubang setelah setelah dakron penuh. Rapikan!




Hasil jadinya seperti gambar berikut di bawah ini;

TreeS: Perca….Sisa…..Limbah yang masih bernyawa

TreeS: Perca….Sisa…..Limbah yang masih bernyawa: "Sebagai limbah atau barang sisa sering dipandang sebelah mata karena tampilannya lebih mirip sampah. Padahal dengan ketelatenan, perca dari ..."

Perca….Sisa…..Limbah yang masih bernyawa

Kamis, 04 Agustus 2011

Kepik……Kepik…….Kepik

Serangga jenis ini memang sangat kecil tapi warna dan bentuknya sangat unik dan lucu.Kita coba membuat replikanya dalam ukuran yang jauh lebih besar dari aslinya. Sebetulnya warnanya sangat beragam, tapi kita ambil saja warna yang tak kalah unik……warna orange.
- Siapkan kain felt, untuk yg satu ini digunakan warna hitam dan oranye. Bentuk pola seperti berikut:
Untuk badan dan kakinya

Langkah pertama jahit kerut bagian atas badan kepik (yang lurus pada pola orangye), kemudian sambungkan dengan bagian kepala. Kemudian dibalik.

Satukan bagian atas badan kepik dengan bagian perutnya. Tentu saja bagian atas ukutannya lebih besar.

Maka tehnik menjahitnya dimulai dari bagian kepala. bagian atas diposisikan agak melengkung. Sehingga nantinya bisa diisi dakron. saat menjahit selipkan sebelah kakinya (kiri atau kanan tergantung arah menjahit)

Saat pengisian dakron padatkan dulu bagian kepalanya, baru selanjutnya isi bagian badan sampai kelihatan gendut. Kemudian jahit rapi. jangan lupa kaki yang sebelah lagi dipasang.

Tusukan jarun dengan benang, dibagian tengkuk langsung ditarik ke arah ujung bawah badan dan ditarik lagi ka arah tengkuk supaya jelas tampak.

Untuk selanjutnya beri hiasan bintik pada sayap/badan kepik sesuai yang diinginkan. Perhatikan variasinya supaya berkesan imut ……….


- Selesai .

Rabu, 29 Juni 2011

Bakat bisa Menjadi Hobi dan Bisa Menghasilkan Uang.

Saya mau berkisah tentang seorang gadis kecil yang masih duduk dibangku kelas 3 SD.

Suatu hari si anak pulang sekolah tidak lantas menuju rumahnya, melainkan main dulu ke rumah temannya. Di rumah temannya, mereka langsung disuruh ganti pakaian dan terus mencuci tangan untuk makan siang.

Sementara makan, matanya terus mengamati taplak meja makan yang berhiaskan bordiran bunga mawar berwarna merah muda. Sampai-sampai ditegur oleh ibu temannya supaya segera menghabiskan makanan yang masih tersisa di piring.

Singkat cerita, setiba di rumahnya dia sibuk mencari kain perca sisa jahitan baju ibunya. Dan didapatinya sebentuk kain persegi dengan ukuran kira-kira 10x10cm. Kemudian diambilnya jarum dan benang berwarna merah muda.

Mulailah dia menjahit (mungkin maksudnya membordir) kain itu dengan terlebih dulu membuat gambar bunga yang menurutnya itu adalah bunga mawar. Meniru gambar bordiran taplak meja di rumah temannya.

Tak ada yang memperhatikan selain bapaknya, karena dia membuat karyanya sambil menemani bapanya membuat jala ikan. Bapaknya memuji hasilnya bagus. Mungkin sang bapa hanya menyemangati putrinya saja.

Setelah menurutnya selesai, dia perhatikan sambil senyum puas. Dia ingat bapaknya pernah bilang bahwa karyanya bagus, maka dia paksa bapaknya untuk membeli dengan harga Rp 5,- pada saat itu uang Rp 5,- sangat berharga. Mungkin sekarang senilai Rp 5.000,- atau lebih.

Uang hasil penjualan dia belikan sebuah hakpen dan benang wol. itu pun masih tersisa untuk jajan.

Dengan bermodal hakpen dan benang dia rajut menjadi tiga buah dompet mungil, untuk koin. Kali ini yang dia paksa ibu, bibi dan teman sebangkunya untuk membeli.

Tentu saja hasil penjualan berlebih, dia belikan lagi benang wol dan dibuatnya lagi beberapa dompet mungil. Dia tawarkan pada teman sekolahnya yang lain. Banyak yang memesan padahal bentuk dompetnya tidak begitu bagus. Mungkin karena kasian atau mungkin juga karena alasan lain.

Sampai akhirnya beberapa ibu teman pengajian ibunya memesan tas rajut untuk pergi mengaji. Waktu itu dia sudah duduk di kelas 4. Hasil pembayaran karyanya dia belikan sepatu putih dulu disebut sepatu kelinci untuk sekolah.

Bangga sekali hatinya walaupun akhirnya sepatu barunya direbut oleh kakak permpuannya. Kasiaaan...!

Dengan kejadian tersebut, saya yakin 'sebuah karya akan sangat berharga kalau diciptakan dengan cinta.

Catatan: si anak bisa menjahit karena sering melihat ibunya menjahitkan kebaya orang dan ibunya juga ahli membuat kasur kapuk. Sedangkan dia bisa merajut, belajar dari kakaknya perempuannya yang lain.

Minggu, 26 Juni 2011

Buah Sukun (artocarpus altilis)


Awalnya saya menanam pohon sukun hanya untuk meneduhkan halaman rumah, karena lingkungan rumah tempat tinggal yang panas dan minim rimbunan pohon. Maklum dulunya area pesawahan.

Berapa tahun kemudian pohon ini bukan hanya meneduhkan halaman, tapi juga menghasilkan buah yang banyak. Alhamdulillah, bisa berbagi dengan tetangga. Dan hasil buahnya masih berlebih padahal siapa saja yang mau boleh ambil sendiri di pohonnya, kadang buahnya banyak yang jatuh karena terlalu matang.

Maka saya mencari informasi tentang pemanfaatan buah sukun. Ternyata dari berbagai informasi diketahui bahwa buah ini banyak sekali manfaatnya. sekarang sukun dibudidayakan sebagai tanaman alternative pengganti beras.

Tapi sangat disayangkan, untuk saat ini sukun kalah popular dengan kentang, singkong, ubi dan jagung. Dan banyak sekali macam gizi yang terkandung dalam buah sukun, diantaranya karbohidrat, protein dan lemak. Terdapat juga vit B1, B2, vit C dan mineral (fosfor, kalsium dan zat besi).

Buah sukun bisa dijadikan berbagai olahan selain digoreng dan dikukus, bisa juga dibuat kue bolu, donat, mie dan lain sebagainya.
Untuk membuat panganan-panganan tersebut, terlebih dulu kita harus membuat buah sukun menjadi tepung. Caranya?

Saya mencoba membuat tepung sukun dengan proses yang sama dengan membuat tepung dari singkong. Yaitu:
- Pertama sukun dikupas, dicuci, dipotong kecil-kecil, kemudian dijemur sampai kering.
- Setelah kering ditumbuk dan diayak halus.
Maka jadilah tepung sukun yang siap diolah menjadi bermacam penganan.



Pustaka:buletin litbang pertahanan dan berbagai informasi dari google

Sabtu, 25 Juni 2011

Pisang Mungil

Tutorial

Pagi ini saya terinspirasi oleh pedagang pisang di pasar. Sebetulnya yang saya cari adalah buah pisang untuk penganan, kolak! Karena anak saya menginginkan kolak pisang dan ubi. Si penjual menawarkan dagangannya berupa pisang jenis lain, yaitu berukuran kecil tapi konon katanya buah pisang itu menjadi buah istimewa kegemaran raja-raja. Pisang sereh. Memang bentuknya keci-kecil tapi rasanya beda banget, pulen dan manis.
Saya menyesal karena membelinya sedikit sekali. Mahal sih…..hehe
Tapi saya mau bikin duplikatnya ah………dulu saya pernah belajar dari gurmay (SF) bagaimana cara membuat buah pisang imajinasi dari kain flannel.
Kalau tidak salah begini langkahnya;

Bahan yang diperlukan berupa :
- 2 warna kain flannel ( kuning dan putih tulang/agak krem )
- Jarum dan benag jahit dengan warna sesuai dengan objek yang akan kita buat.
- Dakron.

Caranya:

Gambar pola berbentuk seperti gambar di bawah, kemudian jiplak di kain flannel masing-masing 3lembar. Gunting juga kain untuk batang pisang kira-kira sebesat 0,5cmx2cm 3lembar. Dan untuk menutup dasarnya berupa segitiga kecik deng pinggiran 0,5cm.

jahit kain berwarna putih tulang dengan cara menjahit satu bagian menempel pada bagian lain secara bergantian. Sisakan untuk memasukkan dakron

Setelah terisi dakron jahit sampai dakron tertutup. Sisihkan

Jahit kain berwarna kuning untuk kulit pisang dengan cara seperti menjahit buah tapi tidak sampai tertutup. Biarkan dasar kulit tidak dijahit untuk tempat menyambung dengan batang. Kalau sudah selesai sisihkan dulu.

Jahit batang pisang masing-masing hanya separuh, tutup dasarnya dengan kain segitiga kecil. Setelah selasai batang yang dijahit separuh diisi dakron

Kemudian tempelkan batang pada buah pisang seperti gambar di bawah.

Terakhir pasangkan kulit pisang dengan cara memasukkan batang pada dasar kulit.

Jadinya seperti ini……….pisang yang separuh terkupas.

Gampang kan…??? Selamat Mencoba!!!
By Trees ( thanks to SF )